Kementerian Agama (Kemenag) menyarankan para korban
melapor ke polisi agar kasus ini tuntas. Kasubag Inmas Kemenag Sumsel,
Saefuddin Latief mengungkapkan, sesuai perjanjian manajemen Abu Tour beberapa
hari lalu, mereka akan memberangkatkan jemaah umroh yang batal berangkat bulan
lalu pada 8 Februari 2018. Namun, hingga saat ini janji itu tidak
direalisasikan.
"Kami kecewa karena Abu Tour
tidak menepati janji. Sampai malam ini belum ada jemaah umrah asal Sumsel yang
berangkat, ada 1.660 orang," ungkap Saefuddin, Kamis (8/2).
Bahkan, kata dia, manajemen Abu
Tour sepertinya ingin mengaburkan keadaan.
Pihaknya beberapa kali
mengkonfirmasi namun tak dapat jawaban. "Semua nomor kontak pihak Abu
Tour, seperti pak Akbar dan pak Ridwan selaku penanggung jawab Abu Tour di
Palembang tidak aktif. Besok kami akan cek ke kantornya," ujarnya.
Oleh karena itu, Kemenag Sumsel
menyarankan para korban untuk meneruskan kasus ini ke ranah hukum. Kemenag
Sumsel juga akan menyiapkan posko aduan untuk memudahkan korban mendapatkan
informasi.
"Silakan lapor ke polisi,
beberapa hari lalu kami didatangi banyak pengacara yang siap mendampingi para
korban," ucapnya.
e-mail : arofahgalangmulia@gmail.com
Instagram : @arofahgalang